Kisah Inspiratif tentang “Ikhlas” Kisah Pertama ALKISAH, di sebuah desa hiduplah seorang ulama yang sangat disegani,meski secara ekonomi hidupnya pas-pasan. Dia berusaha mengajak penduduk di sekitarnya untuk menyembah Tuhan dengan meninggalkan tradisi dan kepercayaan lama yang suka menyembah gunung dan pohonpohon desa meyakini gunung dan pohonpohon besar memiliki kekuatan gaib yang bisa menyejahterakan maupun mencelakakan warga sekitar. Suatu hari ulama tadi mendapat laporan bahwa tak jauh dari desanya terdapat pohon yang sering didatangi penduduk untuk meletakkan sesaji dan melakukan ritual, memohon keberkahan dari pohon yang diyakini memiliki kekuatan magis itu. Mendengar berita itu, sang ulama mengambil parang dan bergegas ke sana untuk memberikan khotbah dan kalau perlu menebang pohon itu. Di tengah jalan,rupanya setan yang menjelma menjadi pemuda gagah dan kekar telah menghadang. Dia gembira kalau banyak warga desa yang jadi temannya.”Mau pergi ke mana,Ustaz?”tanya pemuda tadi. ”Aku akan mengingatkan penduduk desa agar meninggalkan kepercayaan sesat dan aku akan tebang pohon yang membuat orang menjadi musyrik,” jawab itu pun menggertak, ”Aku pemilik dan penjaga pohon itu. Siapa pun yang hendak menebang, mesti melawan aku dulu.” Setelah ulama tadi mencoba berbicara baik-baik tidak mempan, akhirnya terjadilah perkelahian fisik, antara ustaz yang kecil dan kurus melawan pemuda yang kekar dan gagah. Pada akhir perkelahian, pemuda tadi kalah. Maka ustaz mendatangi dan menasihati penduduk yang sedang menyembah pohon agar membubarkan diri dan mereka tidak mengulangi lagi perbuatan itu. Selang beberapa hari, rupanya masih saja terjadi ritual menyembah sang ustaz pergi untuk memberi khotbah. Di tengah jalan, setan yang menjelma menjadi pemuda kekar dan gagah mencegatnya, membujuk agar jangan menebang pohon sambil menyodorkan uang kompromi—katakanlah lima juta rupiah. Ustaz pun marah, merasa terhina, dan perkelahian tidak pemuda yang tampaknya lebih kekar dan perkasa itu kalah melawan ustaz yang kecil dan kurus. Penduduk pun kembali dinasihati dan diminta tidak mengulangi. ”Kalau masih mengulangi lagi, pohon akan saya tebang,” kata sang ulama tegas. Merasa sudah menang, ustaz tadi merasa lega karena telah berusaha berdakwah mengajarkan tauhid, mengajak warganya ke jalan yang benar, hanya menyembah Allah. Sungguh kaget, suatu hari ada berita bahwa penduduk lain berdatangan untuk melakukan ritual serupa, membuat sesaji, dan berdoa pada pohon yang dianggap angker dan magis itu dalam jumlah lebih besar. Demikianlah,di tengah jalan ustaz sudah mengira pasti pemuda tadi kembali akan mencegatnya. Dalam hati berbisik,berapa banyak uang kompromi yang mau ditawarkan kali ini. ”Kalau saja tawarannya di atas dua puluh lima juta, lumayan jugalah untuk memperbaiki rumah,” pikir ustaz tadi. Maka sampailah ustaz tidak jauh dari pohon dan memang benar jumlah penduduk yang menyembah pohon masih banyak. Maka dicabutlah parangnya untuk menebang pohon pemuda tadi menghadang sehingga terjadi perkelahian dengan disaksikan orang banyak. Keberuntungan kurang berpihak, ustadz tadi akhirnya kalah dan sungguh malu disaksikan orang pulang dengan wajah merunduk. Sampai di rumah dia merenung,merasa kalah,dan dipermalukan. ”Mengapa dulu aku menang dengan mudahnya melawan pemuda itu,tetapi mengapa sekarang aku kalah?” keluhnya. Dia lalu ambil air wudu, terus salat mohon ampun dan petunjuk kepada Tuhan. Dalam salat itu dia pun sadar dan terjawab mengapa dia kalah. ”Perkelahian pertama dan kedua aku menang karena aku ikhlas, semata karena Allah,sehingga pemuda yang gagah perkasa sanggup kukalahkan. Adapun yang terakhir, dalam hatiku sudah ternoda dan tergoda membayangkan uang kompromi atau sogokan dalam jumlah yang lebih besar, sehingga keikhlasanku tidak bulat, bahkan rusak, maka aku tidak lagi sakti, bahkan jadi tertawaan setan dan koncokonconya, meski aku seorang ulama.” Ulama tadi kehilangan the power of ikhlas. Kisah Kedua Masih ada kisah lain yang juga menjelaskan kekuatan dan keajaiban ikhlas. Di suatu desa terdapat seorang ulama atau ustaz yang juga disegani oleh warganya. Karena didorong oleh cintanya kepada ustaz, ada seorang warga desa yang menghadap minta didoakan sambil membawa oleh-oleh singkong dari kebunnya sendiri. ”Ustaz, ini sekadar hadiah, tak seberapa nilainya. Sebagai rasa cinta dan syukur, saya membawa singkong dari hasil panen kebun sendiri. Semoga Ustaz berkenan menerima hadiah ini,” ujarnya sopan kepada ulama tadi. Ulama tadi terharu dengan kepolosan warga desa tersebut, sehingga menggerakkan hatinya untuk membalas dengan memberi hadiah. ”Terima kasih kunjunganmu dan hadiah yang Engkau bawa. Semoga ke depan panenmu semakin banyak. Sebagai rasa terima kasih, terimalah hadiah dari saya, seekor kambing ini. Mudahmudahan ke depan akan beranak-pinak yang banyak dan sehat-sehat,” kata ulama dengan ramah. Betapa gembiranya warga desa tadi dan sangat terkesan akan kebaikan hati sang ustaz, sekeranjang singkong ditukar dengan seekor kambing yang gemuk. Selang beberapa hari rupanya ada tetangga yang tahu kebaikan ustaz tadi. Maka pagi-pagi dia bertamu ke rumah ustaz dengan membawa hadiah seekor kambing. ”Semoga Ustaz akan membalasnya dengan memberi hadiah seekor sapi kepada saya,”bisiknya dalam hati. Demikianlah,warga desa tadi datang bersilaturahmi dan menyampaikan maksud hati untuk memberi hadiah seekor kambing sebagai tanda hormat dan terima kasih padanya yang selama ini telah memberikan bimbingan agama pada masyarakat. ”Terima kasih atas kebaikan hatimu. Sekadar sebagai tanda terima kasih, ini saya hadiahkan sekeranjang singkong, pasti istri dan anak-anakmu akan senang,” jawab ustaz sambil tersenyum. Dengan hati kecewa dan muka agak masam tamu pulang sambil membawa sekeranjang singkong. Dia menyesal, alih-alih mendapat hadiah sapi yang dia bayangkan, kambingnya malah ditukar dengan singkong. Dua kisah tadi kelihatannya ada pelajaran yang amat berharga. Bahwa keikhlasan merupakan sumber kekuatan dan kebahagiaan hidup. Ikhlas adalah energi dan cahaya hati. Tanpa keikhlasan, daya hidup akan melemah dan dunia menjadi muncul serbakurang, caci maki, dan selalu haus akan pengakuan dan pujian. Ketika keduanya tidak diperoleh, hidup menjadi tidak nyaman dijalani Sumber lengkapnya
ContohCerita Pendek Bahasa Arab Beserta Artinya. √ Edu Passed. Review Akademik by: Nadia Irvana Natasya, S.Pd. Scientific Rev by: Redaksi Haloedukasi. Agar lebih memahami dengan jelas akan arti dari pelajaran bahasa arab. Kami akan memberikan contoh cerita pendek dalam bahasa arab di bawah ini.
Ceramah singkat tentang ikhlas merupakan salah satu pengingat penuh makna untuk sesama manusia. Cari tahu selengkapnya di sini. Ada berbagai jenis tema ceramah yang bisa menjadi suatu risalah dalam kajian maupun pertemuan sebagai pesan penuh makna. Salah satu pesan penuh makna dalam bentuk ceramah yang tak lekang oleh waktu adalah membahas mengenai keikhlasan. Pembahasan keikhlasan sangat menarik lantaran banyak orang yang merasa terkait. Sebab, topik keikhlasan bisa dipraktikkan dalam kehidupan sehari-hari. Lantas, seperti apa inspirasi ceramah singkat tentang ikhlas penuh makna dan menyejukkan hati yang cocok untuk disampaikan dalam majelis? Simak pembahasannya bersama-sama! 1. Ceramah Singkat Tentang Ikhlas dalam Beribadah Puji syukur mari kita panjatkan kehadirat Allah SWT serta salawat dan salam senantiasa tercurah kepada Nabi Muhammad SAW hingga akhir zaman. Dalam kesempatan kali ini, senang sekali saya berkumpul pada majelis untuk memberikan risalah penuh makna. Pada hari ini izinkan saya membahas tentang keikhlasan dalam beribadah. Kita sebagai manusia diciptakan untuk beribadah kepada Allah, bukan hanya sekadar mengikuti perintah namun juga penuh dengan keikhlasan. Hadirin yang dimuliakan, Allah memberikan perintah kepada makhluknya untuk beribadah kepada Allah penuh keikhlasan. Saat beribadah tak hanya sekadar ikhlas, namun hati kita juga harus bersih sehingga seluruh doa dan munajat dapat tercurah. Dan janganlah kita beribadah hanya demi pamer kepada orang lain, karena hal tersebut akan merusak amal ibadah kita semua. Bukti ibadah yang nyata dan dilakukan adalah mendirikan salat, sedekah, dan berzakat sesuai syariat Islam. Semoga iman kita senantiasa terjaga oleh amal saleh dan segala amal baik diterima oleh Allah SWT. Demikian, majelis singkat kita pada kesempatan ini semoga bermanfaat dan dapat diterapkan sehari-hari. Akhir kata, Wassalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. 2. Ceramah Singkat Tentang Ikhlas dalam Bekerja Bismillahirrahmanirrahim, Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Pertama, mari panjatkan puji dan syukur kepada Allah SWT yang memberikan rahmat dan hidayah bagi hidup kita semua. Sahabat yang dimuliakan oleh Allah SWT, izinkan saya untuk memberikan risalah singkat mengenai keikhlasan kita dalam bekerja. Ikhlas tidak hanya sekadar untuk beribadah saja, namun juga ikhlas saat kita bekerja dan bertugas sehari-hari. Konteks ikhlas dalam bekerja semata-mata bukan hanya mencari penghasilan semata, namun mencari berkah kepada Allah SWT. Dengan kerja ikhlas, pastinya pekerjaan yang dilakukan akan semakin dimudahkan dengan manfaat lebih untuk orang banyak. Artinya, bekerja dengan ikhlas semata-mata bukan untuk memperoleh simpati dan pujian, namun atas izin Allah semata. Oleh sebab itu, mari sama-sama untuk kerja ikhlas atas izin Allah untuk memperoleh rezeki yang berkah dengan hasil bermanfaat. Sekian risalah singkat saya tentang ikhlas dalam bekerja, semoga bermanfaat. Wassalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. 3. Ceramah Tentang Ikhlas dalam Menghadapi Musibah Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh Teman dan sahabat yang saya muliakan, pada kesempatan ini izinkan saya menyampaikan pesan tentang keikhlasan dalam menghadapi musibah. Tanda baik dan buruk pada alam semesta ini pastinya hanya misteri dari Allah SWT, kita sebagai manusia hanya bisa berusaha dengan maksimal. Bukan tak mungkin ada suatu peristiwa maupun musibah diluar kuasa manusia yang hanya diketahui oleh Allah. Sebuah musibah bukan hanya sebagai tanda alam dan kasih sayang Allah semata, namun mengajarkan manusia untuk senantiasa ikhlas dan tetap menjaga kebaikan. Musibah juga tak hanya mengajarkan seseorang akan hidup, namun juga ikhlas dan bersyukur atas nikmat yang telah diberikan. Hadirin dan teman-teman sekalian, dengan menjadi sosok yang ikhlas terhadap apa yang terjadi bukan tidak mungkin Allah akan senantiasa melimpahkan rahmat sehingga kita menjadi manusia yang terus maju. Semoga keikhlasan menghadapi musibah bisa menjadi pelajaran hidup penuh makna. Akhir kata, jazakallah khairan katsiran wassalamualaikum warrahmatullahi wabarakatuh. 4. Ceramah Tentang Makna Keikhlasan 5. Ikhlas sebagai Pertolongan dari Allah SWT Itulah beberapa kompilasi ceramah singkat tentang ikhlas penuh makna yang menyejukkan hati untuk Property People. Temukan informasi menarik seputar properti, selengkapnya di Wujudkan rumah impian berwawasan lingkungan bersama Summarecon Mutiara Makassar selengkapnya di dan yang pastinya AdaBuatKamu!
JualBeli Sastra Cerita Pendek Tentang Ikhlas. Tersedia Produk aman dan mudah, jaminan uang kembali 100% di Bukalapak.
- Sebagian orang mungkin memilih sedekah secara pilih-pilih. Hanya ingin diberikan pada orang tepat. Supaya sedekah yang diberikan dapat digunakan sebaik mungkin. Berharap bakal bisa menjadi sebuah amal banyak umat Islam memutuskan memakai jalan seperti di atas, barangkali akan sedikit orang sedekah. Serta hanya sebagian kecil dari seluruh makhluk hidup maupun benda mati di muka bumi ini yang menerima syarat dan ketentuan sedekah itu tak cuma ditujukan atau dikhususkan untuk umat Islam dan manusia umumnya. Memberi maupun membantu hewan, tumbuhan, dan lingkungan juga tetap dinamakan sedekah. Hal yang menakjubkan tentang sedekah ialah seorang yang berpenampilan ramah dan murah senyum juga dikatakan sebagai sedekah. Sebab, sedekah itu tidak melulu tentang memberi uang atau barang. Melainkan tentang niat berbuat baik pada beberapa alasan mengapa orang Islam pilih-pilih dalam bersedakah. Tidak mau mendermakan hartanya pada sembarang orang. Salah satunya karena sesuatu yang disedekahkan itu bernilai besar dan sulit ini tiga cerita tentang pentingnya sifat ikhlas. Meski sudah terlanjur bersedekah pada orang salah akhirnya rasa ikhlas muncul Tiga Kali Bersedekah pada Orang SalahRasulullah menceritakan tentang orang yang pernah bersedekah tiga kali. Semua sedekahnya salah sasaran. Tak satupun sesuai harapan. Pada suatu malam orang yang ingin bersedekah itu berdo'a pada Allah "Ya Allah, malam ini saya ingin sedekah. Tunjukan saya seseorang yang membutuhkan sedekah saya."Lantas ia keluar dari rumahnya. Setiba di suatu tempat ia bertemu dengan laki-laki. Tanpa pikir panjang karena hatinya sudah mantap ia memberi sedekah pada pria tersebut."Ini sedekah untukmu". Ia berkata lembut pagi masyarakat gempar. Muncul berita di kalangan masyarakat bahwa semalam ada seorang pencuri mendapat sedekah. Tahu hal itu tentu dia merasa menyesal berikutnya ia memohon lagi pada Allah "Ya Allah, tunjukkan saya seseorang yang berhak menerima sedekah, saya akan memberikan sedekah pada dia, semoga dapat bermanfaat."Sehabis itu ia langsung berkeliling kota di kegelapan malam. Kemudian ia menemukan seorang perempuan. Tanpa pikir panjang karena itu sudah jadi pilihan hatinya ia memberi sedekah paginya masyarakat semakin heboh. Ada kabar menyeruak tentang seorang pelacur atau pezina mendapat sedekah. Kenyataan itu membuat ia menyesal kembali. Merasa sedih karena telah bersedekah pada orang malam selanjutnya ia bermunajat lagi pada Allah "Ya Allah, hamba mohon beri hamba petunjuk, saya ingin bersedekah pada orang yang berhak menerima sedekah."Usai berdoa ia bergeges keluar rumah. Mencari-cari siapa yang pantas menerima sedekah. Bertemulah ia dengan seorang lelaki. Sekonyong-konyong ia berikan sedekah padanya. Hatinya sudah paginya banyak orang yang geger gara-gara sebuah info bahwa tadi malam ada orang kaya yang dapat sedekah. Hatinya makin terpukul. Ia menganggap sedekahnya suatu malam berikutnya ia tidur. Lalu ia bermimpi. Dalam bunga tidur itu Allah SWT mengutus malaikat untuk memberi kabar gembira padanya. "Wahai Fulan sedekahmu yang pertama pada si pencuri telah Allah terima. Ketika kamu bersedakah pada pencuri itu telah menghalanginya untuk mencuri. Sebab kebutuhannya telah terpenuhi."Baca 4 Fungsi Penggunaan Nama "Fulan", Ternyata Juga Disebutkan dalam al Quran"Sedekahmu yang kedua juga Allah terima. Pemberianmu itu telah menghalangi umat Islam untuk berzina. Sebab perempuan itu telah merasa kebutuhannya terpenuhi sehingga tak perlu berzina.""Sedekahmu yang ketiga Allah terima pula. Sebab dengan kedermawananmu itu membuat pria kaya yang awalnya kikir menjadi terbuka tangannya untuk membantu."Nilai pelajaran dari kisah di atas adalah pentingnya sebuah niat tulus. Supaya mendapat keberkahan bersedekah. Berkah untuk pemberi serta berkah bagi penerima. Amal bukan tergantung pada yang nampak tapi pada isi Bersedekah pada Orang yang Tak Tahu Terima KasihSi Fulan merasa jengkel. Sebab punya teman masa kuliah yang tak tahu cara berterima kasih. Padahal sikapnya dulu baik pada dia. Sering berdiskusi, mengobrol, dan tersenyum yaitu ketika di grup media sosial berbasis chatting temannya itu ingin menjual mesin foto copy miliknya. Sebab di masa pandemi wabah penghasilannya menurun drastis. Katanya mesin itu sulit terjual lantaran tak ada yang mau Fulan langsung saja menghubunginya lewat chat pribadi. Menawarkan sebuah bantuan. Tanpa ada kejelasan itu sebuah pemberian cuma-cuma atau hutang. Alhasil dia antusias merespon niat baik tersebut. Lantas Fulan mentrasfer sejumlah uang langsung mengechat "Terima kasih sudah memberi bantuan. Nanti kalau kondisi keuanganku sudah pulih uang itu akan aku kembalikan."Fulan menjawab "Uang itu bukan bentuk menghutangi. Tetapi aku ingin membantumu. Tak perlu dikembalikan."Beberapa hari kemudian si Fulan sengaja tidak membuka grup yang salah satu anggotanya temannya tersebut. Baru selang beberapa hari ia buka. Sungguh jantungnya terasa copot. Setelah membaca sejumlah isi chat di tidak bikin kaget. Isi chatnya menyinggung isi hati si Fulan. Lebih-lebih yang melakukan temannya yang baru saja dibantu. Ia merasa tidak dihargai. Sempat terbesit kecewa, marah, dan ingin ia mendapat hidayah. Gejolak di hatinya sudah mereda. Ia berusaha sekuat tenaga untuk ikhlas pada apa yang telah disedekahkanya. Ia sadar bahwa sedekahnya itu bukan untuk dirinya. Melainkan untuk Allah Bersedekah pada Orang yang Ketagihan DisedekahiSeorang pemberi sedekah merasa kesal pada orang sepuh penjual pikul gotong. Sebab, setelah diberi uang sedekah saat berada di depan rumahnya tidak beberapa lama lagi muncul. Berdiri di depan rumah seakan ingin disedekahi misi sedekah pada masyarakat pedalaman sumber gambar gratis dari pixabayIa merasa risih dan menyesal bersedekah. Mau keluar rumah jadi canggung karena ada penjual yang pernah disedekahi. Alhasil, ia memutuskan untuk bersedekah lagi. Selain kasihan juga memang ada niat untuk bersedekah tetapi target sedekahnya tidak ingin ia fokuskan pada satu orang. Setelah mendapat masukan dari guru agamanya ia akhirnya tahu. Tidak ada salahnya bersedekah pada orang/tempat yang sama secara tidak sedikit orang yang Allah persulit untuk bersedekah. Bukan hanya karena sedang sakit dan tak punya waktu di tengah kesibukan. Melainkan pula karena sedekahnya ditolak. Ia jadi sadar bahwa itu barangkali kemudahan dari Allah yang diterima olehnya. Ia tak perlu lagi capek-capek mencari orang yang mau menerima uang 10 ribu tanpa menyinggung perasaan si penerima.
ContohCerpen (Cerita Pendek) Singkat Padat Dan Jelas 2022 Contoh Cerpen Anak Sekolah, Lucu, Dan Kehidupan Sehari Hari Dari sini bisa disimpulkan bahwa sesuatu yang kita lakukan dengan tulus dan ikhlas tentu akan memberikan hasil yang memuaskan. Lulur Gula. saya begadang semalaman menonton sepak bola sampai saya lupa tentang proyek
Hai, Sobat Guru Penyemangat, bisakah kamu ceritakan secara singkat kisah orang yang memiliki perilaku ikhlas? Sejatinya ikhlas itu tidak cukup hanya dari kata saja, kan? Karena perilaku ikhlas berawal dari niat yang baik, niat yang rela, dan niat yang tulus. Bila niatnya sudah tidak ikhlas, maka mengerjakan sesuatu jadi setengah hati alias tidak tulus. Tapi, berikut Guru Penyemangat bakal hadirkan cerpen tentang ikhlas lho. Cerita singkat tentang ikhlas berikut menceritakan tentang seseorang yang tetap memberi baik di waktu lapang maupun waktu sempit. Mari disimak saja ya Cerpen Tentang Ikhlas Tetap Memberi di Waktu Lapang Maupun Sempit Hari itu adalah hari Senin. Semua orang tampak sibuk dengan aktivitasnya. Ada yang buru-buru mengejar bis agar tidak tiba di kantor. Ada orang tua yang mengantarkan anaknya sekolah, dan ada pula orang yang baru saja pulang dari pekerjaannya. Tidak terkecuali, Pak Alan pula begitu. Sejak pagi hari ia sudah sibuk menyiapkan jualan telur gulung. Tidak lupa, ia memompa ban terlebih dahulu supaya nanti kegiatanny berniaga ke jalan raya tidak menemui masalah yang berarti. Tapi, walaupun nanti di suatu ketika ia mendapati dirinya terkena musibah seperti ban gerobak jualan yang pecah atau kesulitan lainnya, ia akan terus belajar ikhlas dan menganggap kejadian itu adalah sesuatu yang terbaik untuknya. Karena hari ini adalah hari Senin, Pak Alan punya rasa optimisme yang besar. Ia berpikir positif bahwa nanti para pembeli telur gulung yang ia jual bakal lebih banyak. * Pukul WIB, Pak Alan sudah tiba di samping pintu gerbang sebuah sekolah dasar. Sebagaimana yang diketahui, pukul biasanya anak-anak SD bakal memasuki jam istirahat pertama. Pak Alan pun sudah bersemangat sejak pagi. Ia bahkan menyiapkan dua karpet telur tambahan sebagai persiapan jikalau nanti telur gulung terjual habis sebelum waktunya. * Nyaris satu jam Pak Alan menanti siswa di pintu gerbang SD. Entah mengapa tidak ada satu pun siswa yang keluar dari atau bermain di halaman sekolah. Hanya ada seorang penjaga sekolah yang tampak bolak-balik memeriksa kelas dan ruang guru. Pak Alan yang penasaran langsung bertanya kepada penjaga sekolah tersebut. “Mang, sekarang belum masuk jam istirahat, kah?” “Oalah, anak-anak tadi pukul sudah pulang, Pak. Soalnya hari ini para dewan guru sedang ada acara rapat di Aula Dinas Pendidikan.” Pak Alan pun tersenyum rendah dan langsung meninggalkan penjaga sekolah dengan perasaan setengah patah. Seketika mendorong kembali gerobak telur gulung, barulah terasa olehnya bahwa gerobak jualan hari ini lebih berat daripada hari kemarin, karena memang porsi jualannya lebih besar. Tapi apalah daya, Allah memiliki rencana lain dan nikmat yang besar. Ya, nikmat kali ini adalah ujian bagi Pak Alan untuk lebih sabar dalam menghadapi cobaan dari Allah. Otomatis penghasil Pak Alan hari ini akan semakin sedikit daripada hari-hari sebelumnya. Demi menyenangkan hatinya, Pak Alan melantunkan shalawat Nabi sembari berdoa kepada Allah agar diberikan kelapangan hati dan dibukakan pintu rezeki. Sesaat sembari duduk santai, tiba-tiba Pak Alan didatangi oleh anak kecil yang memungut sampah untuk dijual kembali. “Nak, sini. Kamu kok tidak sekolah?” tanya Pak Alan “Wah, saya tidak punya biaya untuk sekolah, Pak. Saya hanya seorang diri. Ayah dan Ibu sudah meninggal dunia,” terang si anak Pak Alan pun menyiapkan beberapa porsi telur gulung dan memasukkan beberapa lembar uang sepuluh ribuan ke dalam plastik tersebut. “Nak, ini Bapak beri cemilan agar kamu tetap semangat bekerja,” ujar Pak Alan sembari memberikan telur gulung dan sejumlah uangBoleh Baca Cerita Pendek Tentang Sedekah “Alhamdulillah. Terima kasih, ya Pak. Saya doakan semoga dagangan Bapak laris manis dan berkah.” “Aamiin Ya Robbal’aalamiin.” Pak Alan menyadari bahwa keadaan ia di hari itu serasa sempit. Ia belum mendapatkan pelanggan walau hanya seorang. Hanya saja, Pak Alan tetap berusaha ikhlas dalam memberi. Pak Alan merasa bersyukur karena walaupun hanya jualan telur gulung, namun penghasilannya masih cukup untuk menghidupi keluarga. Lebih daripada itu, ia pula menyadari bahwa perilaku ikhlas harus tetap dilakukan entah itu di waktu sempit maupun waktu lapang. Ikhlas pula tidak harus tentang pemberian yang banyak, tidak harus selalu memberi uang, dan tidak pula harus menunggu kaya. * Hari sudah mulai sore. Pak Alan sudah berkeliling ke sana-kemari sembari mendorong gerobaknya. Tapi sayang, pelanggannya barulah 5 orang saja. Berapa pun pelangganku hari ini, insya Allah aku akan tetap bersyukur kepada Allah. Semoga Allah membukakan pintu rezeki yang seluas-luasnya kepadaku. Begitu doa Pak Alan. * “Pak, telur gulungnya masih ada? Tolong bungkuskan 100 porsi ya…” Dalam lamunnya yang sesaat itu, tiba-tiba Pak Alan didatangi oleh seorang pelanggan. Pakaiannya rapi, namun gaya bicaranya amatlah sederhana. Sepertinya pemuda ini adalah orang kantoran. “Wah, alhamdulillah. Ini serius, Mas?” tanya Pak Alan seraya penasaran. “Iya, Pak. Ini kami ada acara rapat dadakan, sedangkan saya tidak punya waktu untuk mencari cemilan lainnya. Beruntung di sini ada telur gulung,” jelas pemuda tersebut “Oke siap, Mas. Segera saya bikinkan.” Hati Pak Alan hari itu sangat senang. Dia tidak menyangka bahwa kesabaran tadi pagi langsung berbuah. Rencana Allah memang yang paling baik, dan Allah sesuai dengan prasangka hamba-Nya. *Tamat* Nah, demikianlah tadi secarik cerita singkat tentang orang yang memiliki perilaku ikhlas. Dari kisah di atas, kita bisa memetik pelajaran bahwa perilaku ikhlas bisa dilakukan setiap saat baik di waktu lapang maupun waktu sempit, di waktu senang maupun susah. Salam.
PangeranSyah Peri ikhlas menerima Pangeran Indra Bangsawan menjadi Raja Negeri Kobat Syahrial. Semuanya hidup bahagia. Cerita ini mengandung pesan bahwa bersaing boleh-boleh saja asalkan siapa yang kalah harus ikhlas menerima kekalahan, sementara siapa yang menang juga tidak boleh sombong. Kehidupan akan terasa indah ketika kita ikhlas
Ceramah singkat tentang Ikhlas – Dalam kehidupan, orang Islam dianjurkan memiliki jiwa yang ikhlas. Sifat mulia ini telah ditanamkan sejak masa Rasulullah melalui suri tauladan Beliau. Maka ceramah tentang ikhlas sangat penting untuk disampaikan sebagai upaya mentaati perintah agama. Ceramah Singkat tentang Ikhlas dan Dasar Hukumnya Ikhlas merupakan suatu usaha seorang hamba untuk melakukan apapun semata-mata karena Allah semata. Artinya, tidak ada kepentingan apapun atas apa yang dilakukan kecuali untuk mendapatkan ridho Allah SWT. Orang yang berjiwa ikhlas sangat dicintai oleh Allah SWT dan tentunya mendapatkan pahala di sisiNya. Hal itu karena mereka akan menerima apapun kehendak Allah. Termasuk nikmat ataupun cobaan yang diberikan dalam kehidupan. Dasar hukum Islam tentang ikhlas terdapat pada banyak ayat Al-Quran. Salah satunya di QS Az-Zumar ayat 11 sampai 14. قُلْ اِنِّيْٓ اُمِرْتُ اَنْ اَعْبُدَ اللّٰهَ مُخْلِصًا لَّهُ الدِّيْنَ – ١١ Katakanlah, “Sesungguhnya aku diperintahkan agar menyembah Allah dengan penuh ketaatan kepada-Nya dalam menjalankan agama. وَاُمِرْتُ لِاَنْ اَكُوْنَ اَوَّلَ الْمُسْلِمِيْنَ – ١٢ Dan aku diperintahkan agar menjadi orang yang pertama-tama berserah diri.” قُلْ اِنِّيْٓ اَخَافُ اِنْ عَصَيْتُ رَبِّيْ عَذَابَ يَوْمٍ عَظِيْمٍ – ١٣ Katakanlah, “Sesungguhnya aku takut akan azab pada hari yang besar jika aku durhaka kepada Tuhanku.” قُلِ اللّٰهَ اَعْبُدُ مُخْلِصًا لَّهٗ دِيْنِيْۚ – ١٤ Katakanlah, “Hanya Allah yang aku sembah dengan penuh ketaatan kepada-Nya dalam menjalankan agamaku.” Ayat ini menegaskan bahwa dalam menjalankan agama seseorang hendaknya tidak mengharap apapun dari selain ridho Allah Taala semata. Disertai dengan sikap berserah diri sepenuhnya kepada Sang Maha Kuasa dengan memurnikan tauhid dan konsisten menjalankan ketaatan. Baca juga judul ceramah ustadz abdul somad Ceramah Singkat tentang Ikhlas dan Manfaatnya dalam Kehidupan Ikhlas membawa banyak manfaat dalam kehidupan. Bagi yang mengamalkannya, ia tidak hanya akan memperoleh pahala dan ridho Allah, tetapi itu juga akan mengubah kehidupan di dunia. Inilah beberapa manfaat ikhlas dalam hidup yang disampaikan pada ceramah tentang ikhlas Keutamaan Ikhlas Mendapat Kecukupan dari Allah Seseorang yang senantiasa menanamkan keikhlasan dalam dirinya akan dicukupi oleh Allah. Sehingga, ia tidak akan mendapatkan kekurangan dan akan selalu merasa cukup. Akan tetapi, kualitas keikhlasan tiap orang berbeda-beda dan itulah yang menentukan sejauh mana pertolongan Allah. Bahkan dalam Al-Quran Surah Az-Zumar ayat 36 disebutkan bahwa Allah sudah sangat cukup untuk melindungi hambaNya. اَلَيْسَ اللّٰهُ بِكَافٍ عَبْدَهٗۗ وَيُخَوِّفُوْنَكَ بِالَّذِيْنَ مِنْ دُوْنِهٖۗ “Bukankah Allah yang mencukupi hamba-Nya? Mereka menakut-nakutimu dengan sesembahan yang selain Dia.” Oleh karena itu, manusia tidak perlu berkecil hati. Setiap ada musibah yang datang menimpa, ikhlaskan semuanya karena Allah. Maka Allah akan memberikan hikmah dan jalan. Baca juga teks khutbah jumat yang membuat jamaahnya menangis Keistimewaan Ikhlas Lebih Istiqomah dalam Beramal Orang yang bersifat penuh keikhlasan cenderung menjadi hamba yang istiqomah. Khususnya istiqomah dalam beramal. Hal ini karena mereka sama sekali tidak perhitungan dengan apa yang dimiliki dan meyakini bahwa semua yang ada hanyalah titipan Allah. Sebagaimana dijelaskan dalam Surah Al-Qashash ayat 88 bahwa semua akan binasa kecuali atas kehendak Allah SWT. وَلَا تَدْعُ مَعَ اللّٰهِ اِلٰهًا اٰخَرَۘ لَآ اِلٰهَ اِلَّا هُوَۗ كُلُّ شَيْءٍ هَالِكٌ اِلَّا وَجْهَهٗ ۗ لَهُ الْحُكْمُ وَاِلَيْهِ تُرْجَعُوْنَ ࣖ – ٨٨ “Dan jangan pula engkau sembah tuhan yang lain selain Allah. Tidak ada tuhan yang berhak disembah selain Dia. Segala sesuatu pasti binasa, kecuali Allah. Segala keputusan menjadi wewenang-Nya, dan hanya kepada-Nya kamu dikembalikan.” Ketika menyadari Allah lah Sang Penentu dan Sang Pemilik, maka hamba yang Ikhlas tidak akan menunda-nunda ibadah dan amal. Baca juga ceramah tentang berzina Fadhilah Ikhlas Meningkatkan Ketenangan Batin Manfaat ikhlas yang lain adalah dapat membawa ketenangan batin kepada pelakunya. Ketenangan batin dan pikiran sangat penting dalam kehidupan dunia yang penuh ketidakpastian ini. Namun, dengan mengedepankan sifat ikhlas, itu akan mudah didapatkan. Orang yang ikhlas tidak akan menjadi budak duniawi karena justru ia tidak akan mendapatkannya. Hal ini termaktub di dalam sebuah hadis Nabi riwayat Ibnu Majah. Oleh sebab itu, jika ingin batinnya damai dan tenang biasakan diri untuk ikhlas menerima apapun. Baca juga contoh teks ceramah Kelebihan Ikhlas Dijauhkan dari Sifat Buruk Seseorang yang selalu ikhlas dalam segala hal akan dijauhkan dari sifat-sifat tercela. Seperti iri, dengki dan takabur. Karena ia akan selalu menyadari bahwa apa yang ada pada dirinya saat ini adalah wujud dari kekuasaan Allah. Sedangkan semua itu bisa diambil kapanpun. Di samping itu, orang berjiwa ikhlas juga akan menjadi pemaaf karena menyadari manusia tempat salah dan lupa. Ia juga akan senantiasa bersyukur atas nikmat Allah yang tak terhitung. Ceramah Singkat tentang Ikhlas dan Tingkatannya Kemampuan setiap orang untuk ikhlas berbeda-beda. Oleh karena itu, para ulama’ membuat tingkatan ikhlas. Berikut ini tiga tingkatan ikhlas menurut Imam Nawawi dalam kitab Nashaihul Ibad Tingkatan Ikhlas Pertama Ini merupakan tingkatan ikhlas tertinggi yang hanya dapat dilakukan oleh orang tertentu. Pengertian ikhlas paling tinggi adalah senantiasa membersihkan diri dari perhatian manusia. Apapun yang dilakukan sama sekali bukan bertujuan untuk dipuji sesama makhluk. Seorang hamba benar-benar ikhlas karena Allah semata. Melakukan semua perintahNya dan menjauhi larangannya. Tidak ada hasrat untuk duniawi termasuk harta dan pujian dari manusia. Tingkatan ikhlas ini benar-benar murni hanya untuk mencari ridho Allah SWT. Pada tingkatan pertama ini, seorang hamba bahkan sama sekali tidak memikirkan balasan atas amal yang dilakukan. Bahkan, tidak memikirkan di akhirat nanti akan dimasukkan ke dalam surga atau neraka. Tingkatan Ikhlas Kedua Imam Nawawi juga menjelaskan apa yang dimaksud dengan tingkatan kedua dalam ikhlas. Tentu saja tingkatan ini lebih rendah dibandingkan tingkatan yang pertama. Yang dimaksud dengan tingkatan kedua dalam ikhlas adalah melakukan perbuatan untuk mendapat surga. Artinya, seseorang mengikuti ajaran dan perintah Allah untuk mengejar kehidupan akhirat. Misalnya surga dan balasan-balasan atas amal yang diberikan semasa hidup. Ia juga mengharapkan pahala serta ampunan yang besar dari Sang Maha Pengampun. Sikap seperti ini adalah bagian dari ikhlas, meskipun masih ada ikhlas yang jauh lebih baik. Umumnya, manusia masih ada pada tingkatan kedua ini. Meski ada banyak kyai dan ulama’ yang mampu mengamalkan tingkatan ikhlas pertama. Tingkatan Ikhlas Ketiga Adapun tingkatan ikhlas ketiga adalah melakukan suatu perbuatan dengan mengharap berbagai balasan yang bersifat duniawi. Misalnya beramal dengan tujuan untuk meningkatkan rezeki dan terhindar dari kemiskinan serta kesusahan. Tingkatan ikhlas seperti ini menjadi ikhlas yang paling rendah. Tidak sedikit pula manusia yang masih berada pada tataran ini. Namun, mereka akan tetap dianggap sebagai hamba yang beribadah karena agama sendiri menjanjikan hal tersebut baik dalam Al-Quran ataupun Hadis. Beberapa Hal yang Merusak Keikhlasan Niat yang ikhlas untuk mengerjakan suatu ibadah terkadang bisa berubah. Jika tidak kita pagari niat dan hati, niscaya amalan tersebut menjadi sia-sia. Diantara penyakit ikhlas adalah sebagai berikut Riya dan Sum’ah Sifat Takabbur dan Ujub Hasad dan Ghadab Beberapa sifat tercela ini sedikit banyaknya dapat menggerus keikhlasan. Maka, perlu bagi kita semua untuk membentengi diri dari sifat buruk ini. Kiat agar Ibadah selalu Ikhlas Membulatkan niat ibadah dan amal untuk Allah semata Memahami makna dua kalimat syadahat Gemar membaca al Quran setiap hari Giat belajar ilmu agama Meningkatkan kualitas dan kuantitas ibadah dan amal sholeh, sedikit demi sedikit Senantiasa berzikir dan berdoa kepada Allah Taala Bergaul dengan orang sholeh dan mencari lingkungan yang kondusif Itulah beberapa manfaat dan tingkatan ikhlas yang dapat disampaikan pada ceramah singkat tentang ikhlas. Mengingat sangat pentingnya ikhlas dalam kehidupan, sebaiknya tiap umat Muslim mempelajarinya. Ceramah singkat tentang Ikhlas dan Urgensinya Semoga kultum singkat tentang ikhlas ini bermanfaat ya. Temukan juga informasi penting dan bermanfaat lainnya, hanya di nexmedia.
. i8qu9g7eqe.pages.dev/511i8qu9g7eqe.pages.dev/208i8qu9g7eqe.pages.dev/328i8qu9g7eqe.pages.dev/830i8qu9g7eqe.pages.dev/812i8qu9g7eqe.pages.dev/626i8qu9g7eqe.pages.dev/608i8qu9g7eqe.pages.dev/7i8qu9g7eqe.pages.dev/365i8qu9g7eqe.pages.dev/458i8qu9g7eqe.pages.dev/206i8qu9g7eqe.pages.dev/312i8qu9g7eqe.pages.dev/706i8qu9g7eqe.pages.dev/48i8qu9g7eqe.pages.dev/476
cerita pendek tentang ikhlas